Monday, November 17, 2008

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III 3,5 Persen

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III 2008 dibandingkan Triwulan II 2008 mencapai 3,5 persen. Jika dilihat secara year on year (yoy) triwulan III 2008 dengan triwulan III 2007 pertumbuhan ekonomi mencapai 6,1 persen. "Secara garis besar, pertumbuhan ekonomi kita masih menunjukkan pertumbuhan yang bagus karena ada Lebaran, dan sebagainya. Namun, ada perlambatan, " kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Rusman Heriawan, saat jumpa pers, di kator BPS, Jakarta, Senin (17/11).

Jika dibandingkan pertumbuhan ekonomi pada triwulan III terhadap triwulan II 2007 lalu mencapai 3,9 persen. Sedang Pertumbuhan Ekonomi yoy triwulan III 2007 terhadap triwulan III 2006 mencapai 6,5 persen. "Ini menunjukkan perlambatan jika dilihat dan dibandingkan dengan tahun 2008 ini," ujarnya.

Rusman mengatakan turunnya pertumbuhan ekonomi Triwulan III 2008 ini dikarenakan turunnya pertumbuhan ekonomi dunia. Bahkan negara-negara besar seperti Amerika, Jepang, dan Inggris juga menurun. Pertumbuhan ekonomi Amerika pada triwulan III 2008 hanya 1,6 persen, Jepang 0,7 persen, dan Inggris 1 persen. "Secara pasif menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang terus menurun," kata Rusman.

Turunnya pertumbuhan ekonomi juga dipicu turunnya harga komoditi dunia. Komoditas Indonesia seperti tembaga, aluminium, minyak mentah (CPO), dan hasil perkebunan juga turun. Hal ini memberi pengaruh pada ekspor Indonesia dan melambatnya pertumbuhan ekonomi. Kenaikan harga BBM di akhir Mei 2008 lalu, diikuti naiknya harga air, dan listrik juga memicu penurunan pertumbuhan ekonomi pada triwulan 2008 ini.

Meski mengalami penurunan, namun pertumbuhan ekonomi triwulan 2008 masih terbilang tinggi. Sebabnya, pada triwulan III 2008 ini tingkat konsumsi masyarakat terbilang tinggi. Pasalnya, terdapat hari raya Lebaran, bulan puasa, dan tahun ajaran baru. "September merupakan puncak konsumsi karena ada puasa dan Lebaran. Ini membuat spending masyarakat tinggi," kata Rusman.
ANI, http://kompas.com/