Tuesday, December 2, 2008

Relasi harga, biaya, nilai dalam penilaian properti

Harga, Biaya dan Nilai
Pembedaan antara harga, biaya dan nilai telah dibahas pada bagian sebelumnya. Pembedaan terminologi tersebut penting karena adanya hubungan fungsional diantara terminologi tersebut, antara lain: harga merujuk pada pertukaran aktual barang atau jasa; biaya mencerminkan pengeluaran biaya untuk produksi barang atau jasa; nilai merepresentasikan harga yang paling mungkin untuk disepakati oleh para pembeli dan penjual atas barang atau jasa yang tersedia untuk diperjualbelikan.
Harga adalah konsep yang berkaitan dengan pertukaran komoditas, barang atau jasa. Harga adalah sejumlah uang yang diminta, ditawarkan atau dibayarkan untuk suatu benda. Ketika terjadi transaksi (baik diungkapkan maupun tidak), maka harga menjadi suatu fakta historis. Apabila digambarkan dalam bentuk grafik, maka harga yang telah dibayarkan merepresentasikan titik perpotongan antara kurva penawaran dan kurva permintaan.
Biaya adalah konsep yang berhubungan dengan produksi, berbeda dengan konsep pertukaran, didefinisikan sebagai sejumlah uang yang diperlukan untuk menciptakan atau memproduksi suatu komoditas, barang atau jasa. Ketika suatu barang telah diproduksi atau jasa telah diberikan, maka biaya produksi barang atau jasa tersebut menjadi suatu fakta historis. 
Konsep nilai merepresentasikan harga yang paling mungkin untuk disepakati oleh para pembeli dan penjual atas suatu barang atau jasa yang tersedia untuk diperjualbelikan. Nilai mencerminkan harga hipotesis atau dugaan yang paling mungkin disepakati para penjual dan pembeli barang atau jasa. Dengan demikian, nilai bukan suatu fakta, melainkan suatu estimasi atas harga yang paling mungkin dibayar atas suatu barang atau jasa yang tersedia untuk diperjualbelikan pada periode waktu tertentu.
Disamping kemampuannya untuk dapat diperjualbelikan oleh pelaku pasar seperti para pembeli dan penjual, nilai suatu barang atau jasa dapat juga berasal dari kegunaan atau fungsi-fungsi ekonomi alternatif lainnya yang berkaitan dengannya, ataupun nilai dapat mencerminkan kondisi pasar yang tidak umum.
Para pemilik properti yang menggunakannya untuk menjalankan kegiatan usaha, investor properti, penjamin asuransi properti, pegawai penilai atau pentaksir nilai kena pajak properti, likuidator ataupun kurator, dan pembeli khusus atau pembeli yang bermotivasi tidak umum, dapat memandang nilai yang berbeda atas properti yang sama untuk alasan-alasan lain yang valid dan masuk akal. 

Definisi khusus yang telah dikembangkan dari nilai menawarkan pandangan mengenai jenis nilai alternatif yang dapat ditetapkan pada suatu barang atau jasa. Oleh karen itu, penggunaan istilah nilai hendaknya selalu dikualifikasikan dengan definisi tertentu yang dapat diterapkan.

Pasar 
Pasar adalah suatu lingkungan di mana barang, jasa, atau komoditas diperdagangkan antara para pembeli dan penjual melalui mekanisme harga. Konsep pasar tersebut menekankan pada kemampuan para pembeli dan penjual untuk melakukan aktivitas-aktivitasnya tanpa pembatasan. Prinsip penawaran dan permintaan menyatakan bahwa harga suatu barang, jasa, atau komoditas mempunyai hubungan berbanding lurus dengan variasi permintaan dan berbanding terbalik dengan variasi penawaran. Dalam pasar properti, penawaran mereprentasikan kuantitas kepentingan hukum atas properti yang tersedia untuk dijual atau disewakan pada berbagai variasi harga dalam pasar tertentu, periode waktu tertentu, dengan asumsi bahwa upah tenaga kerja dan biaya produksi adalah tetap. Permintaan menunjukkan jumlah pembeli atau penyewa potensial yang sedang mencari suatu jenis kepentingan hukum properti tertentu pada berbagai variasi harga dalam suatu pasar tertentu, periode waktu tertentu, dengan asumsi bahwa faktor-faktor lain seperti populasi, pendapatan, harga di masa mendatang, dan preferensi konsumen adalah tetap.  

Pengkomunikasian Hasil Penilaian
Isi dan bentuk laporan penilaian adalah penting untuk : Mengkomunikasikan kesimpulan nilai kepada klien dan pengguna penilaian Mengkonfirmasikan dasar penilaian/definisi nilai, maksud dan tujuan penilaian, dan asumsi serta kondisi pembatas dalam pelaksanaan penilaian Untuk membantu pembaca dalam memahami prosedur dan data yang digunakan dalam penilaian, maka laporan penilaian dapat juga menyediakan proses analisis dan data empiris yang untuk sampai pada kesimpulan nilai. Informasi penting lainnya yang terkandung dalam laporan penilaian termasuk: Nama penilai, Properti yang dinilai, kepentingan hukum atau hak kepemilikan properti yang dinilai , Tanggal penilaian, dan tanggal laporan penilaian Kedalaman pelaksanaan inspeksi lapangan, Penerapan SPI dan pengungkapan yang diperlukan.